Pre-order merupakan salah satu istilah yang paling populer dalam jual beli online. Pernah mencoba PO barang atau kamu adalah penjual yang menggunakan sistem ini? Sebaiknya ketahui juga kelebihan, kekurangan, dan tips aman bertransaksi supaya tidak jadi korban penipuan!
Daftar Isi
Apa Itu Pre-Order?
Pre-order merupakan sistem jual beli di mana pembeli melakukan pemesanan untuk barang yang stoknya belum tersedia. Umumnya pembeli diharuskan membayar uang muka (down payment) atau bahkan membayar penuh sebagai tanda jadi membeli produk tersebut.
Sistem pre-order yang disingkat dengan PO ini sebenarnya sudah digunakan sejak lama, tapi kemudian menjadi semakin marak semenjak era perdagangan digital.
Umumnya barang yang dijual adalah barang yang masih dalam proses produksi atau berupa produk impor yang membutuhkan waktu untuk bisa sampai ke penjual. Proses sistem pre-order ini berbeda-beda bergantung pada penjual dan ketersediaan barang.
Barang Apa Saja yang Umum Dijual?
Sejak tahun 2020, transaksi pembelian daring meningkat bahkan lebih dari 100 kali lipat. Itu artinya, semakin banyak orang yang melakukan belanja online, baik melalui e-commerce maupun media sosial seperti Instagram dan Tiktok.
Banyak penjual online yang memanfaatkan sistem pre-order untuk memesan barang dari luar negeri.
Pemesanan dengan sistem pre-order ini juga semakin marak semenjak perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara dengan Cina dan Korea Selatan. Sekarang kita bisa dengan mudahnya memesan barang dari negara Asia lain menggunakan sistem ini.
Bagi para penggemar K-Pop, pre-order adalah salah satu cara untuk bisa mendapatkan album dan merchandise asli dari idol mereka yang tentu saja harus dibeli langsung dari Korea Selatan.
Khusus untuk barang-barang impor seperti ini masa pre-order yang dibutuhkan bahkan bisa satu bulan lamanya. Hal ini karena perjalanan logistik yang harus ditempuh oleh barang tersebut dari Korea Selatan ke Indonesia.
Jenis produk yang juga umum dijual dengan sistem PO adalah makanan dan minuman. Penjual baru mulai produksi setelah pembeli memesan.
Penjual biasanya membutuhkan waktu minimal satu hari untuk memproduksi makanan atau minuman tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan hidangan yang sampai ke pembeli selalu segar dan sesuai dengan rasa yang diharapkan.
Selain makanan, barang-barang yang dirancang khusus atau sering disebut custom juga sering kali menggunakan sistem PO.
Penjual atau produsen perlu waktu untuk menyesuaikan pesanan sesuai dengan keinginan pelanggan. Barang-barang seperti ini bisa memakan waktu pre order selama satu minggu lamanya. Contoh barang yang dimaksud seperti karangan bunga, baju dengan desain sendiri, alat rakitan, dan lain sebagainya.
Sistem jual beli satu ini juga bisa diterapkan oleh kamu yang menjadi reseller tapi memiliki modal yang minim. Jadi kamu bisa lebih dulu mengumpulkan pesanan dari pelanggan, lalu berbelanja ke supplier setiap satu minggu atau dua minggu sekali, bergantung pada jumlah pesanan dan waktu PO yang kamu tentukan.
Kelebihan Sistem PO
Sistem pre-order seperti ini memiliki banyak kelebihan seperti salah satunya adalah penjual memiliki banyak waktu untuk menyiapkan pesanan pesanan pembeli.
Sistem PO ini juga bisa mempermudah importir dengan membeli atau memesan barang dari supplier luar negeri dengan satu kali transaksi sesuai dengan jumlah pesanan.
Selain itu, barang-barang custom dengan sistem pre-order biasanya memiliki keunikan sendiri dan limited edition, sehingga eksklusif dan jarang ada di pasaran.
Kelemahan Sistem PO
Meski banyak digunakan, tetapi sistem ini juga memiliki kelemahan, yaitu masa tunggu pesanannya yang lama.
Ini membuat kita tidak bisa langsung menikmati barang yang kita pesan. Selain itu, untuk barang impor sistem PO ini juga memiliki risiko barang cacat, berkurang, atau bahkan hilang saat perjalanan logistik.
Kekurangan lainnya adalah terkadang barang dari luar negeri perlu melakukan tax clearing yang pada beberapa kasus mewajibkan pembeli untuk membayar bea masuk dan pajak barang mewah bila barang pesanan kita dianggap sebagai barang mewah.
Kemungkinan pembeli yang harus berurusan dengan petugas bea cukai lokal, hal ini bisa memakan waktu dan biaya yang lebih banyak. Dalam banyak kasus, barang impor bahkan tidak diperbolehkan melewati pemeriksaan karena dianggap mencurigakan.
Jika menerapkan sistem PO, penjual harus menjelaskan sebaik mungkin estimasi kedatangan barang pada pembeli. Terkadang masih ada pembeli yang belum mengerti dan ingin barang langsung dikirim. Penjelasan sebaiknya diberikan sebelum pembeli membayar, sehingga tidak terjadi salah paham.
Tips Pre-Order yang Aman dari Penipuan
Jika kamu membeli barang dengan sistem PO dari luar negeri, sebaiknya gunakan asuransi untuk melindungi barang.
Hal ini bisa mengurangi risiko barang rusak dan hilang sehingga kita terlindungi dari kerugian. Selain itu, pastikan juga, bahwa barang kita sesuai dengan peraturan ekspor impor dan bukan merupakan barang yang dilarang oleh undang-undang.
Sebelum melakukan pembelian dengan sistem PO sebaiknya kamu periksa kredibilitas toko.
Berbelanja di marketplace atau e-commerce terpercaya bisa menjadi pilihan untuk bertransaksi dengan aman karena uang kamu baru akan diteruskan ke penjual setelah kamu benar-benar menerima barang tersebut.
Kamu menggunakan sistem PO untuk jualan?
Pastikan untuk menjelaskan sebaik mungkin estimasi kedatangan barang pada pembeli.
Terkadang masih ada pembeli yang belum mengerti dan ingin barang langsung dikirim. Penjelasan sebaiknya diberikan sebelum pembeli membayar, sehingga tidak terjadi salah paham.
Jika kamu adalah pembeli, jangan memaksa penjual untuk mengirim barang lebih cepat dari estimasi. Kamu juga harus membaca dengan baik deskripsi produk sebelum membelinya.
Sistem ini bisa dikatakan sebagai salah satu sistem yang memudahkan penjual online, terutama bagi penjual yang tidak selalu memiliki stok barang. Kalau kamu mau jualan dan memaksimalkan sistem PO, sangat disarankan untuk membuat website untuk bisnis online.