Warehouse atau gudang merupakan salah satu istilah yang umum, terutama dalam bisnis manufaktur. Sederhananya gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang,akan tetapi jenis dan fungsi gudang ini ternyata sangatlah beragam. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak ulasan berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Warehouse?
Warehouse merupakan bagian dari sistem logistik sebuah perusahaan yang digunakan untuk menyimpan barang mulai dari bahan baku, produk setengah jadi, hingga produk yang sudah jadi. Mudahnya, warehouse artinya gudang dalam bahasa Indonesia.
Gudang ini dibutuhkan oleh produsen, importir, eksportir, bisnis transportasi, bea cukai, dan masih banyak lagi. Umumnya gudang berlokasi di pinggiran kota di kawasan industri karena memerlukan lahan yang luas.
Sebuah perusahaan akan membutuhkan gudang, namun ada yang memilih untuk membangun gudang sendiri, ada juga yang memilih untuk menyewa gudang. Pilihan ini tentu didasarkan dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Jenis Warehouse di Indonesia
1. Gudang Publik atau Umum
Gudang jenis ini disewakan sebagai ruang penyimpanan untuk kebutuhan distribusi barang jangka pendek. Biasanya sebuah perusahaan atau retailer yang memiliki gudang sendiri mengalami kekurangan ruang untuk penyimpanan. Karena ruang tersebut hanya dibutuhkan untuk jangka pendek, sehingga menyewa gudang publik ini menjadi pilihan dibandingkan dengan membangun gudang baru sendiri.
2. Gudang Pribadi atau Swasta
Gudang pribadi atau swasta adalah gudang milik distributor atau reseller yang difungsikan untuk kegiatan distribusi mereka sendiri. Perusahaan menggunakan gudang ini untuk menerima produk yang kemudian didistribusikan ke toko mereka.
3. Gudang Pusat Distribusi
Distribution center atau gudang pusat distribusi menyimpan barang untuk waktu yang sangat singkat. Fungsinya adalah sebagai titik pusat distribusi produk yang menerima barang dari pemasok untuk kemudian dikirimkan ke banyak pelanggan.
4. Gudang Otomatis
Gudang otomatis adalah gudang yang menggunakan teknologi komputer atau robotik dalam pengoperasiannya. Sistem gudang ini dapat mengurangi kebutuhan SDM karena pekerjaan kebanyakan dilakukan secara otomatis, termasuk salah satunya penggunaan convoyer belt untuk mengangkut barang.
5. Gudang dengan Pengaturan Iklim atau Suhu
Gudang jenis ini yang disebut juga dengan climate controlled warehouse adalah gudang untuk produk yang harus disimpan di suhu tertentu. Contohnya seperti produk frozen food yang harus disimpan di freezer agar tetap terjaga kualitasnya.
Jenis Warehouse Berdasarkan Karakteristik Penyimpanan
Selain dibagi berdasarkan kategori di atas, gudang juga dibagi berdasarkan karakteristik penyimpanannya yang terdiri dari:
1. Gudang Penyimpanan Bahan Baku
Jenis gudang yang pertama adalah gudang untuk menyimpan bahan baku mentah. Gudang ini umumnya memiliki lokasi dekat dengan pusat pengolahan produksi.
2. Gudang Penyimpanan Barang Setengah Jadi
Bahan baku tidak selalu berubah menjadi produk jadi, ada juga diolah menjadi produk penunjang proses produksi. Maka dari itu, barang setengah jadi ini juga ada dalam proses manufakturing.
Contoh beberapa kegiatan yang dilaksanakan di gudang barang setengah jadi adalah sebagai berikut:
- Proses packaging.
- Labelling. Contohnya seperti memasangkan label bahasa Indonesia pada produk import.
- Perakitan komputer, seperti pemasangan kartu grafis, memori, pemasangan processor, hingga install software.
- Product bundling untuk kepentingan promosi.
- Menambahkan item khusus yang hanya ada pada produk untuk negara tertentu. Misalnya pemasangan konektor kabel yang berbeda sesuai dengan standar negara tersebut.
3. Gudang Penyimpanan Bahan Hasil Produksi
Barang yang disimpan di sini adalah barang yang sudah siap untuk dijual atau didistribusikan ke konsumen akhir. Gudang ini juga menyimpan buffer atau safety stock, yaitu kelebihan stok yang diperlukan untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan pasar.
4. Gudang Pusat Transhipment
Tempat menerima barang dalam jumlah yang sangat besar yang bisa berasal dari berbagai supplier. Setelah itu, di gudang ini akan dilakukan pembagian atau pengelompokkan barang ke dalam jumlah yang lebih kecil untuk kemudian dilakukan proses pengiriman barang tersebut ke berbagai lokasi.
5. Gudang Pusat Konsolidasi dan Transit
Gudang pusat konsolidasi dan transit menerima barang dari berbagai asal, lalu menggabungkan barang tersebut. Selanjutnya barang akan dikirimkan pada konsumen untuk melanjutkan proses selanjutnya.
6. Gudang sebagai Pusat Sortir
Biasanya digunakan oleh perusahaan yang melakukan pengiriman surat, parsel, atau perusahaan lain yang melakukan distribusi ke berbagai lokasi. Barang yang dikumpulkan di pusat sortir selanjutnya akan disortir berdasarkan kode pos atau zonasi. Setelah itu, barang akan dikirim sesuai dengan area distribusinya.
7. Gudang sebagai Cross Docking
Jenis ini biasanya memfasilitasi perpindahan barang dengan sangat cepat. Jadi barang disimpan di gudang tersebut hanya dalam waktu singkat. Bisa jadi datang hari itu dan langsung dikirimkan kembali di hari yang sama. Proses ini bisa digambarkan dengan proses loading barang dari satu truk langsung ke truk lainnya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan sistem gudang yang satu ini. Barang sebaiknya sudah terlabel dan kondisinya sudah siap kirim. Keberadaan Warehouse Management System dan sistem quality control yang baik juga harus diperhatikan. Biasanya produk yang cocok untuk menggunakan sistem cross docking adalah seperti buah, sayur, daging, dan ikan.
8. Gudang untuk Reverse Logistics
Menyimpan produk yang diretur dan produk-produk yang rusak atau cacat (defective product). Aktivitas yang dilakukan di gudang ini adalah seperti pengecekan ulang barang, repacking, perbaikan barang, pengambilan bagian barang yang rusak untuk digunakan kembali, hingga pemusnahan barang yang tidak bisa diselamatkan.
9. Gudang Fulfillment
Gudang fulfillment adalah gudang yang tidak hanya melayani penyimpanan barang, tapi juga melayani pengemasan hingga pengiriman barang langsung pada customer. Salah satu contohnya adalah gudang yang dikelola oleh perusahaan e-commerce.
Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang gudang. Semoga informasi ini berguna untuk bisnis kamu, ya!